-->

Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

Laporan praktikum mikrobiologi Mikroba Yang Terdapat di Udara


LEMBAR HASIL KERJA
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Judul praktikum       : Mikroba Yang Terdapat di Udara
Nama / NIM mhsw    : Isnaini Fauziyah/08041181320022    Kelompok   : V (LIMA)
Asisten                        : Lia Yulistia                                          Tanggal      : 24 /09/2014

I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah :
Untuk mengetahui koloni-koloni mikroba yang terdapat di udara.

II. LANDASAN TEORI
            Mikroba yang terdapat diudara berasal dari tanah yang disebabkan oleh percikan tanah dan akibat tiupan angin. Daerah yang terbebas dari mikroba tanah atau disebut juga daerah steril yaitu terdapat pada: 100-1000 m diatas permukaan tanah (kecuali jika ada pesawat lewat) 100 m dibawah permukaan tanah Mikroba ada dalam udara yang kita hirup. Dia mungkin juga ada dalam makanan yang kita makan dan minuman yang kita minum terutama makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, dipermukaan kulit, dalam mulut, hidung dan setiap lubang pada tubuh, serta dalam saluran pernafasan dan pencernaan (Budiyanto, 2001)
Mikroba di udara bersifat sementara dan beragam. Udara bukanlah suatu medium tempat mikroorganisme tumbuh, tetapi merupakan pembawa bahan partikulat debu dan tetesan cairan. Untuk mengetahui atau memperkirakan secara akurat berapa jauh pengotoran udara sangat sukar karena memang sulit untuk menghitung organisme dalam suatu volume udara. Namun ada satu teknik kualitatif sederhana, yaitu mendedahkan cawan hara atau medium di udara untuk beberapa saat. Selama waktu pendedahan ini, beberapa bakteri di udara akan menetap pada cawan yang terdedah. Kemudian cawan tersebut diinkubasi selama 24 jam hingga 48 jam maka akan tampak koloni-koloni bakteri yang tumbuh pada medium yang digunakanMAU UANG ?? CLICK HERE

  (Harti, 2012).
Udara merupakan habitat asli dari microbe tetapi udara di sekeliling kita sampai beberapa kilometer di atas permukaan bumi mengandung bermacam-macam jenis mikroorganisme dalam jumlah yang beragam. Mikrooganisme yang paling banyak berkeliaran di udara  bebas adalah bakteri,jamur, dan mikroalga. Kehadiran jasad renik dalam udara dalam bentuk vegetatif atau generatif (umumnya spora).MAU UANG ?? CLICK HERE

 Kelompok microbe yang paling banyak di temukan sebagai jasad hidup yang tidak di  harapkan kehadiranya di udara, umumnya di sebut hidup yang tidak di harapkan kehadiranya di udara, umumnya di sebut jasad kontaminan. Suatu benda atau substrat yang di tubuhinya di nyatakan sebagai benda atau substrat yang terkontaminasi Jasad                       (Dwijoseputro, 1990).MAU UANG ?? CLICK HERE

Udara tidak mempunyai flora alami, karena organisme tidak dapat hidup dan tumbuh terapung begitu saja di udara. Flora mikroorganisme udara terdiri atas organisme-organisme yang terdapat sementara mengapung di udara atau terbawa serta pada partikel debu. Setiap kegiatan manusia agaknya menimbulkan bakteri di udara, batuk, dan bersin menimbulkan aerosol biologi (yaitu kumpulan partikel di udara). Kebanyakan partikel dalam aerosol biologi terlalu besar untuk mencapai paru-paru, karena partikel-partikel ini tersaring pada daerah pernapasan atas. Sebaliknya, partikel-partikel yang sangat kecil mungkin mencapai tapak-tapak infektif yang berpotensi. Jadi, walaupun udara tidak mendukung kehidupan mikroorganisme, kehadirannya hampir selalu dapat ditunjukkan dalam cuplikan udara (Budiyanto, 2001).
Jumlah dan macam mikroorganisme dalam suatu volume udara akan bervariasi sesuai dengan lokasi, kondisi cuaca dan jumlah orang yang ada. Daerah yang berdebu hampir selalu mempunyai populasi mikroorganisme atmosfer yang tinggi. Sebaliknya, hujan, salju atau hujan es akan cenderung mengurangi jumlah organismeMAU UANG ?? CLICK HERE

 di udara dengan membasuh partikel-partikel yang lebih berat dan mengendapkan debu. komposisi baku udara yang kita hisap setiap saat, sudah diketahui sejak lama. Walaupun begitu sejalan dengan semakin kompleknya masalah pencemaran udara maka komposisi tersebut banyak yang berubah, khususnya karena terdapat komponen asing/mikroorganisme (Suriawiria, 1985).
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi mikroba udara adalah suhu atmosfer, kelembaban, angin, ketinggian, dan lain-lain. Temperatur dan kelembaban relatif adalah dua faktor penting yang menentukan viabilitas dari mikroorganisme dalam aerosol. Studi dengan Serratia marcesens dan E. coli menunjukkan bahwa kelangsungan hidup udara terkait erat dengan suhukarena semakin tinggi suhu akan berpengaruh terhadap keberadaan mikroorganismenya (Budiyanto, 2001).
Udara merupakan habitat asli dari microbe tetapi udara di sekeliling kita sampai beberapa kilometer di atas permukaan bumi mengandung bermacam-macam jenis mikroorganisme dalam jumlah yang beragam. Mikrooganisme yang paling banyak berkeliaran di udara  bebas adalah bakteri,jamur, dan mikroalga. Kehadiran jasad renik dalam udara dalam bentuk vegetatif atau generatif (umumnya spora). Kelompok microbe yang paling banyak di temukan sebagai jasad hidup yang tidak di  harapkan kehadiranya di udara, umumnya di sebut hidup yang tidak di harapkan kehadiranya di udara, umumnya disebut jasad kontaminan. Suatu benda atau substrat yang di tubuhinya di nyatakan sebagai benda atau substrat yangterkontaminasi Jasad (hal ini mengingatkan kalu suatu benda atau substrat yang ditimbuhinya dinyatakansebgai substrat yang terkontaminasi antara lain adalah (Harti, 2012).MAU UANG ?? CLICK HERE

Kelompok mikroba yang sering mengkontaminasi terdiri dari Bakteri contohnya adalah bacillus, staphylococcus, streptococcus, pseudomonas, sarcina, dan lain sebagainya. Kapang: Aspergillus, mucor, rhizopus, penicillium, trichoderma, dan lain-lain jenis khamir contohnya candida, saccharomyces, paecylomyces, dan sebagainya banyak jenis dari cendawa kontamina udara yang bersifat Termofilik, yakni tahan pada pemanasan tinggi, di atas 80’c, katahanan ini bila cendawan tersebut dalam bentuk sepora. Hal ini terbukti walaupun suatu medium telah disterilkan, tetepi di dalamnya tumbuh dan berkembang pula bakteri atau jamur yang tidak di harpkan kehadiranya kandungan udara di dalam dan di luar ruangan akan berbeda (Harti, 2012).MAU UANG ?? CLICK HERE

Tingkat pencemaran di dalam ruangan oleh mikrobe di pengaruhi oleh factor-faktor seperti laju vantilasi, padatnya orang, sifat, dan taraf  nasional kegiatan orang yang menempati ruangan tersebut. Microba terhembuskan dalam bentuk percikan dari hidung dan mulut selama muntah-muntah bersin, batuk, dan bercakap-cakap. Debu dan permukaan ini sebentar-bentar akan berada dalam udara selama berlangsungnya kegiatan dalam ruangan tersebut (Harti, 2012).MAU UANG ?? CLICK HERE


Kelompok mikroba yang paling banyak berkeliaran di udara bebas adalah bakteri, jamur dan juga mikroalge. Kehadiran jasad hidup tersebut di udara, ada yang dalam bentuk vegetatif ataupun dalam bentuk generatif . Belum ada mikroba yang habitat aslinya di udara. Mikrooganisme di udara dibagi menjadi dua, yaitu mikroorganisme udara di luar ruangan dan mikroorganisme udara di dalam ruangan. Mikroba paling banyak ditemukan di dalam ruangan (Krisno, 2010).MAU UANG ?? CLICK HERE