KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat karunia-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah Morfologi Tumbuhan ini tepat pada waktunya. Yang
berjudul “Anatomi Tumbuhan kankung”. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak
mengalami kesulitan, namun berkat dukungan, dan kerja keras saya dapat
menyelesaikannya. Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengasuh saya DRA. Nina Tanzerina, M.Si. yang telah mengajar mata kuliah struktur
perkembangan tumbuhan I tahun ini. Makalah ini dibuat atas keperluan memenuhi
tugas sebagai syarat UTS.
Dalam
penyusunan makalah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan kekurangan. Oleh
karena itu, besar harapan saya kepada dosen memberikan sebuah gagasan baru,
baik berupa kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penyusunan karya
ilmiah selanjutnya lebih baik lagi, untuk saya mengucapkan terima kasih.
Indralaya, 28 Maret 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
I
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1
Latar Belakang....................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah...............................................................................1
1.3
Tujuan..................................................................................................1
II
PEMBAHASAN................................................................................................2
III PENUTUP.........................................................................................................5
3.1
Kesimpulan..........................................................................................5
3.2
Kritik dan Saran.................................................................................5
IV
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................6
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kangkung air atau Ipomea aquatiqa. Tumbuhan ini
kebanyakan tumbuh di daerah tropis dan subtropis, beberapa tumbuh di daerah
sedang (Lawrence, 1951). Kangkung termasuk tumbuhan hidrofit yang sebagian
tubuhnya di atas permukaan air dan akarnya tertanam di dasar air, mempunyai
rongga udara dalam batang atau tangkai daun sehingga tidak tenggelam dalam air
dan daun muncul ke permukaan air.
Kangkung air atau Ipomea aquatiqa ditemukan di kolam,
rawa, sawa, dan tegalan. Tumbuhnya menjalar dengan banyak percabangan. Sistem
perakarannya tunggang dengan cabang-cabang akar yang menyebar ke berbagai
penjuru. Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan bentuk helaiannya
seperti hati. Bunganya menyerupai terompet. Bentuk buahnya bulat telur dan di
dalamnya berisi 3 butir biji.
Bagian tanaman kangkung
yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur.
Menurut Dr. Setiawan, kangkung mempunyai rasa manis, tawar, sejuk. Sifat
tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan lambung. Efek farmakologis tanaman
ini sebagai antitoksik, anti radang, diuretik, hemostatik, sedatif atau obat tidur. Kangkung juga bersifat menyejukkan
dan menenangkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Bagaimana struktur anatomi akar, batang, dan daun
tumbuhan Ipomea aquatiqa?
1.2.2
Apa manfaat dari tumbuhan Ipomea
aquatiqa?
1.3 Tujuan
1.3.1
Untuk mengetahui struktur anatomi akar, batang, dan
daun tumbuhan Ipomea
aquatiqa
1.3.2
Untuk mengetahui manfaat dari
tumbuhan Ipomea aquatiqa
II PEMBAHASAN
2.1 Struktur Anatomi Akar Batang dan Daun
Tumbuhan Ipomea aquatiqa
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
.
2.1.1 Akar Ipomoea aquatica
Keterangan:
1. Xilem
2. Floem
3. Empulur
Deskripsi:
Pada struktur akar kangkung masih terdapat empulur. Seperti struktur akar
tumbuhan yang lain, akar kangkung juga memiliki epidermis, endodermis, korteks,
serta pembuluh pengangkut (xylem dan floem). Kangkung merupakan salah satu
tumbuhan yang berakar serabut.
2.1.2 Batang Ipomoea
aquatica
Keterangan:
1. Xilem
2. Floem
3. Tidak
terdapat empulur
4. epidermis
Deskripsi:
Batang
kangkung tersusun atas sel aerinkim atau parenkim aerob, batang kangkung
berwarna hijau sehingga mengandung kloroplas. Hal ini membuktikan bahwa batang
kangkung juga melakukan fotosintesis. Pada batang kangkung empulurnya mengalami
perombakan (tidak terdapat empulur) sehingga bagian tengahnya berlubang dan
dibatasi oleh ruas (buku), hal ini mendukung fungsinya sebagai tumbuhan air
yang memiliki kemampuan untuk mengapung.
2.1.3 Daun Ipomoea
aquatica
Keterangan:
1. Stomata tipe
parasitik
2. Kloroplas
3. Sel penutup
Deskripsi:
Bagian permukaan bawah daun banyak terdapat stomata bertipe parasitik, hal
ini disesuaikan dengan habitatnya di air. Pada daun juga banyak terdapat
klorplas yang didalamnya terdapat klorofil untuk berfotosintesis.
3.3 Manfaat dari
Tumbuhan Ipomoea aquatica
kankung air atau Ipomoea aquatica
memiliki kandungan vitamin A pada sangat tinggi, mencapai 6.300 IU. Bersifat antioksidan
sehingga dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini.
Selain itu, kangkung juga tinggi kadar seratnya
dan mengandung fosfor, zat besi,
hentriakontan, dan sitosterol. Berkat kandungan yang dimiliki, kangkung
berpotensi juga sebagai antiracun, antiradang, penenang (sedatif) dan diuretik
(Anonim, 2011).
Manfaat lainnya kankung juga dapat mengatasi sembelit,
tambah darah, menjaga kesehatan ginjal, dan mengobati insomnia (Anonim, 2011).
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari makalah yang sudah dibuat
dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Struktur
anatomi pada batang dan akar Ipomoea aquatica berbeda. Pada akar terdapat empulur sedangkan batang tidak.
2. Menghilangnya empulur dari batang Ipomoea aquatica karena
adaptasi tumbuhan yang hidup di air sehingga empulur tadi hilang diganti dengan
rongga aerenkim.
3. Permukaan
bawah daun Ipomoea aquatica banyak terdapat stomata bertipe parasitik.
4. Fotosintesis
pada Ipomoea aquatica tidak
hanya terjadi di daun, tetapi pada batang juga.
5. Ipomoea
aquatica termasuk tumbuhan dikotil karena pembuluh ankut
pada akarnya menonjol dan pada batang pembuluh angkutnya tersusun dalam
lingkaran, walaupun akarnya tipe serabut.
4.2 Kritik dan Saran
Supaya pembuatan
makalah seperti ini dapat terus digiatkan, selain untuk menambah pengetahuan
juga dapat menambah nilai tugas anak kuliah. Pembuatan makalah ini juga
diharapkan lebih memuaskan hasilnya dapat seimbang antara nilai dan kerja
kerasnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. 2011. Anatomi Tumbuhan Kangkung
Air (http://file.upi.edu/Direktori
/D%20%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/196607161991011%20%20AMPRASTO/penelitian/ant.ptti.
pras.pdf). Diakses tanggal 28 Maret
2014.
Hidayat, B. Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Dikotil. Bandung
: Penerbit ITB.
Mulyani,
Sri. 2011. Anatomi Tumbuhan. Jakarta:
Erlangga.
Tambahkan Komentar