-->

Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

ACARA 1 - STERILISASI MIKROBIOLOGI

mau tau soal cara dapet penghasilan lewat online ?? cma modal kreatifitas dan aktivitas ?? klik here 


LEMBAR HASIL KERJA
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
Judul praktikum       : Sterilisasi
Nama / NIM mhsw    : Isnaini Fauziyah / 08041181320022    Kelompok: V (LIMA)

Asisten                        :  Lia Yulistia                                         

  mau tau soal cara dapet penghasilan lewat online ?? cma modal kreatifitas dan aktivitas ?? klik here Tanggal: 17 sept 2014


I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah :
Untuk mengetahui bagaimana cara mensterilisasikan alat-alat atau bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan agar bebas dari mikroorganisme baik yang patogen maupun bukan patogen.

II. LANDASAN TEORI
Sterilisasi mikrobiologi adalah suatu proses mematikan mikrorganisme yang mungkin ada pada  atau di dalam benda. Secara umum ada empat teknik yang biasa digunakan untuk sterilisasi. Pemilihan teknik sterilisasi didasarkan pada sifat bahan dan alat yang akan disterilisasi. Pada teknik aseptis digunakan cara pembakaran dan bahan kimia. Cara lain adalah dengan menggunakan panas dan penyaringan. Sterilisasi dengan menggunakan panas dan kombinasi dengan uap air disebut sterilisasi panas basah/lembab. Sebaliknya jika tanpa air disebut sterilisasi kering. Termasuk dalam jenis sterilisasi kering jika digunakan sinar UV atau gas tertentu untuk sterilisasi                              (Tim Penyusun 2013:1).
Sterilisasi adalah suatu proses mematikan mikroorganiseme yang mungkin ada pada suatu benda. Secara umum terdapat tiga tehnik yang biasa digunakan untuk sterilisasi. Sterilisasi bermacam-macam. sterilisasi mekanik, sterilisasi fisik, dan sterilisasi kimiawi. Sterilisasi fisik terdiri dari pemijaran api,  uap panas, uap panas bertekanan, dan panas kering. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) dikerjakan dalam suhu ruang menggunakan suatu saringan  yang berpori sangat kecil (0.22 mikron atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut.  sterilisasi ini ditujukan untuk bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik. Sterilisasi mikrobiologi adalah suatu lah proses mematikan mikrorganisme yang mungkin ada pada benda atau  di  dalam  benda (Tim Penyusun 2011:2).
Sterilisasi merupakan proses yang menghancurkan semua bentuk kehidupan. Suatu benda yang steril dipandang dari sudut mikrobiologi, artinya bebas dari mikroorganisme hidup. Pada proses sterilisasi, spora bakteri adalah yang paling resisten diantara semua organisme hidup. Untuk mengetahui hal tersebut, diperlukan bakteri berspora dalam pembuktiannya karena spora bersifat lebih tahan terhadap pengaruh luar yang tidak sesuai dibandingkan dengan bakteri biasa (bentuk vegetatif). Efektifitas sterilisasi tergantung pada jumlah dan jenis mikroorganisme jumlah dan jenis kontaminasi oleh zat lain, serta ada tidaknya tempat-tempat perlindungan mikroorganisme pada alat (Adji, 2007: 18).
Pemilihan  teknik  sterilisasi  didasarkan  pada  sifat  bahan  dan  alat yang  akan  disterilisasi.   Pada teknik  aseptis  digunakan  cara  pembakaran  dan  bahan  kimia.  Cara  lain  adalah  dengan menggunakan panas dan penyaringan. Sterilisasi  dengan  menggunakan  panas  dan  kombinasi  dengan  uap  air  disebut  sterilisasi  panas basah/lembab.  Sebaliknya  jika  tanpa  air  disebut  sterilisasi  kering.  Termasuk  dalam  jenis sterilisasi kering jika digunakan sinar UV atau gas tertentu untuk sterilisasi                            (Tim Penyusun, 2011:2).
Sterilisasi dalam mikrobiologi berarti membebaskan tiap benda atau subtansi dari semua kehidupan dalam bentuk apapun. Untuk tujuan mikrobiologi dalam usaha mendapatkan keadaan stteril, mikroorganisme dapat dimatikan setempat (in situ) oleh panas (kalor), gas-gas seperti formaldehide, etilenoksida atau betapriolakton oleh bermacam-macam larutan kimia oleh sinar lembayung ultra atau sinar gamma. Mikroorganisme juga dapat disingkirkan secara mekanik atau sentrifugasi kecepatan tinggi atau oleh filtrasi (Harti, 2012: 75).
Desinfeksi berarti mematikan atau menyingkirkan organisme yang dapat menyebabkan infeksi. Meskipun dengan melakukan desinfeksi dapat tercapai keadaan steril namun tidak seharusnya terkandung arti sterilisasi. Desinfeksi biasanya dilaksanakan dengan meggunakan zat-zat kimia seperti fenol, formaldehide, klor, iodium, atau sublimat. Pada susu, desinfeksi (bukan sterilisasi) dilakukan dengan pasteurisasi. Pada umumnya desinfeksi  dimaksudkan untuk mematikan sel-sel vegetatif yang lebih sensitif tetepi bukan spora-spora yang tahan panas (Harti, 2012: 75)
Desinfektan adalah bahan yang digunakan untuk melaksanakan desinfeksi. Sering kali sebagai sinnim diguanakn istilah antiseptik, tetapi pengertian desinfeksi dan desinfektan biasanya ditunjukkan terhadap benda-benda mati, seperti lantai, piring, pakaian. Antiseptika pada umumnya dimaksudkan bahan-bahan yang mematikan atau menghambat mikroorganisme, khususnya yang berkontak dengan tubuh tanpa mengakibatkan kerusakan besar pada jaringan untuk digunakan sebagai antiseptika, kebanyakan desinfektan terlalu distruktif terhadap jaringan (Harti, 2012:76).
Sterilisasi adalah suatu proses untuk menghilangkan atau menginaktivasi mikroorganisme hidup (bakteri, jamur, virus dan organisme bersel satu lainnya) yang terdapat pada suatu produk. Sedangkan istilah steril secara umum dapat diartikan bebas dari mikroorganisme hidup. Secara garis besar terdapat tiga cara sterilisasi, yaitu sterilisasi cara panas (panas basah dan panas kering), sterilisasi cara kimia (gas etilen oksida, EtO) dan sterilisasi dingin (filtrasi, radiasi). Sterilisasi cara dingin (radiasi dan EtO) banyak digunakan untuk mensterilkan produk yang tidak tahan atau rusak oleh pemanasan. Cara sterilisasi dcngan gas etilen oksida sudah mulai ditinggalkan karena adanya bahaya yang ditimbulkan gas EtO bersifat toksik dan karsinogenik           (Darwis, 2006: 78).
Bakteriostatika digunakan sebgai istilah yang mengandung arti mempunyai sifat menghambat mulitiplikasi akan tetapi bila zat penghambat itu telah hilangkan, maka
Multiplikasi dilanjutkan kembali. Bakterisida adalah setiap zat atau agen yang dapt membunuh atau memusnahkan bakteri. Bakterin adalah vaksin yang dibuat dari bakteri yang mati, dan dapat menimbulkan kekebalan pada tubuh terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri jenis itu. Bakteriosilin merupakan jenis antibodi yang dibentuk dalam darah dan dapat menghancurkan bakteri dalam darah. Bakteriolisis pembasmian dan pelarutan bakterium. Bakteriostatis pencegah atau penghentian pertumbuhan bakteri. Bakteriostat adalah subtansi atau agen yang menghambat pertumbuhan atau perkembang biakan bakteri (Harti, 2012: 77).

Steril akan didapatkan melalui sterilisasi, sedang cara sterilisasi yang umum dilakukan adalah sterilisasi secara fisik, sterilisasi secara kimia, dan sterilisasi secara mekanik. Selama senyawa kimia yang akan disterilkan tidak akan berubah atau terurai akibat temperatur tinggi dan atau tekanan tinggi, selama itu sterilisasi secara fisik dapat dilakukan. Cara sterilisasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan udara panas atau uap air panas dengan tekanan tinggi. Sterilisasi dengan uap air panas dengan tekanan tinggi, merupakan cara yang paling banyak digunakan (Suriawira, 1986: 65-66).

mau tau soal cara dapet penghasilan lewat online ?? cma modal kreatifitas dan aktivitas ?? klik here