-->

Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

GENETIKA : CARA MENENTUKAN JENIS KELAMIN PADA ANAK

NAMA           : ISNAINI FAUZIYAH
NIM                : 08041181320022                                           INGIN BERPENGHASILAN                                                                                                                          LEWAT INTERNET?
MATKUL      : TUGAS GENETIKA
Ingin Anak Laki-laki Atau Perempuan
Kiat-kiat untuk Menentukan Kelamin Anak
           
            Banyak menentukan metode untuk menentukan jenis kelamin anak dan salah satu yang tebaik adalah metodeshettles.Penerapan metode ini memberikan peluang keberhasilan lebih dari 75%. Pada dasarnya, pria menghasilkan sperma dengan dua macam kromosom gen, yaitu XX (wanita) dan XY (pria). Hasil penelitian dr Shettles menunjukkan bahwa :
Kromosom XY (pria)
1.    Ukuran sperma lebih kecil
2.    Daya hidup lemah, tapi bergerak lebih cepat (agresif) dibandingkan dengan kromosom XX yang lebih besar
Kromosom XX (wanita)
1.    Ukuran sperma lebih besar
2.    Daya hidup kuat namun lebih lamban
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan :
1.    Pada saat terjadinya ovulasi (masa subur) akan memberikan peluang lebih besar mendapatkanANAK LAKI-LAKI karena sperma XY cenderung lebih cepat dan cenderung mencapai sel telur lebih dulu. Disarankan berhubungan di saat terjadi ovulasi, peluang untuk menginginkan anak laki-laki. Sedangkan peluang untuk menginginkan anak perempuan waktu berhubungan dilakukan 3 hari atau lebih sebelum ovulasi. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengetahui masa subur :
·      Tentukan panjang siklus menstruasi anda. Biasanya siklus menstruasi normal berkisar antara 21 hingga 40 hari. Dimana satu siklus menstruasi dimulai sejak hari pertama haid hingga tepat satu hari sebelum haid pada bulan berikutnya.
·      Sesuai dengan siklus menstruasi anda, hitung dan tentukan perkiraan hari pertama haid untuk bulan selanjutnya, kemudian dikurangi 14 hari. Karena ovulasi terjadi 14 hari sebelum haid pertama pada bulan berikutnya
2.     Ph di daerah kewanitaan berperan sangat penting. Lingkungan yang lebih asam cenderung menghasilkananak perempuan(keadaan asam akan membunuh sperma XY) dan keadaan basa akan menghasilkan anak laki-laki.
3.     Posisi dan kedalaman penetrasi saat berhubungan. Semakin dangkal atau dekat dengan vagina umumnya akan menghasillkan perempuan dan yang lebih dalam akan menghasilkan anak laki-laki.
4.     Jumlah sperma akan berpengaruh juga. Jumlah sperma yang lebih banyak akan meningkatkan peluang anak laki-laki, ada dua hal yang dilakukan :
·      Untuk anak laki-laki, pria sebaiknya lebih sering menggunakan celana longgar. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan kesuburan dimana testis memerlukan suhu yang lebih rendah agar sperma dapat bertahan hidup dan karena sperma XY daya hidup lebih lemah, maka dengan cara ini akan lebih terbantu dari pada sperma XX tetapi tidak disarankan jika melakukan hal sebaliknya (pria memakai celana ketat).
·      Untuk ANAK PEREMPUAN, pria sebaiknya mandi air hangat segera sebelum berhubungan intim. Dengan cara ini sperma XX akan lebih berpeluang

3 Metode Menentukan Jenis Kelamin Bayi.
1.      Menentukan Jenis Kelamin Bayi Melalui Pola Diet.
Para ahli telah menegaskan bahwa jika seorang ibu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung mineral kalium dan natrium maka ia kemungkinan besar akan mengandung bayi laki-laki. Beberapa jenis makanan yang mengandung mineral kalium dan natrium dapat diperoleh dari garam, ikan, teh, kopi, dan buah-buahan. Sedangkan jika seorang ibu menginginkan anak perempuan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium. Mineral-mineral banyak terdapat pada kacang-kacangan, susu, serta cokelat yang bebas garam. Untuk mengoptimalkan program tersebut, disarankan agar pengaturan pola diet dimulai 1,5 bulan sebelum terjadinya pembuahan. Dilaporkan angka keberhasilan untuk program pola diet ini mencapai 84%.
2.      Waktu Berhubungan Intim Yang Tepat.
Selain pola diet, cara lain untuk menentukan jenis kelamin anak dapat dilakukan dengan memilih waktu tepat untuk berhubungan suami istri. Hal ini didasarkan pada teori yang menjelaskan bahwa pada saat proses pembuahan, sel telur (ovum) dibuahi oleh sperma kromosom X, maka akan menghasilkan anak perempuan. Sedangkan bila sel telur dibuahi oleh sperma kromosom X maka akan menghasilkan anak laki-laki.
Melakukan hubungan intim 2-3 hari sebelum ovulasi, juga kemungkinan bersarnya akan menghasilkan anak perempuan. Keberhasilan pola pengaturan berhubungan suami istri pada waktu yang tepat ini dilaporkan memiliki tingkat keberhasilan sebanyak 80%.
Kemudian muncul sebuah pertanyaan sehubungan dengan pola pengaturan berhubungan intim ini. Bagaimana cara mengetahui masa evolusi?
Untuk menentukan masa ovulasi, salahsatunya adalah dengan mengukur suhu basal tubuh – suhu badan sesaat setelah bangun pagi – secara berkala. Masa ovulasi ditandai dengan penurunan suhu tubuh secara tiba-tiba, kemudian setelah 1-2 hari akan mengalami kenaikan suhu kembali sekitar 0,5 derajat celcius. Masa ovulasi ini pada umumnya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi bulan berikutnya.
3.      Memilih Jenis Kelamin Bayi Melalui Gaya Bercinta.
Posisi berhubungan intim ternyata juga berhubungan dengan pemilihan jenis kelamin bayi. Menurut hasil penelitian, untuk memperbesar kemungkinan memperoleh bayi dengan jenis kelamin laki-laki, pasangan suami istri dianjurkan untuk berhubungan tepat pada saat sang istri sedang dalam masa ovulasi (masa subur).
Posisi berhubungan yang dianjurkan adalah “doggy style”. Posisi ini dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim dan saluran telur. Hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh. Dengan demikian, sperma Y akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur.
Posisi ini lebih menjamin tersimpannya cairan sperma, selain itu karena jarak sperma saat ejakulasi berdekatan sekali dengan leher rahim istri. Dengan demikian kromosom Y yang kemampuan berenangnya lebih cepat, praktis akan lebih cepat pula mencapai sel telur. Semakin sering cara ini dilakukan, semakin besar kemungkinannya untuk mendapatkan bayi laki-laki.
Lalu bagaimana jika menginginkan bayi perempuan?
Berhubungan intim dilakukan sampai batas 2 atau 3 hari sebelum masa ovulasi. Dengan demikian hanya kromosom X yang lebih bertahan lama, sementara menunggu sel telur terlepas dari ovarium. Sebelum hubungan dilakukan, pasangan juga dianjurkan untuk mengkonsumsi cairan asam. Di sini dianjurkan pula agar penetrasi pria tidak terlalu dalam, sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan tetap hidup dan terus berkembang menuju sel telur. Disarankan posisi berhubungan yang klasik (berhadapan). Menghindari orgasme (bagi istri) lebih dianjurkan agar tercipta lingkungan dalam vagina yang lebih alkalis (basa), lingkungan favorit bagi kromosom X.
Istri yang mengalami orgasme lebih awal dibandingkan suaminya akan memungkinkan lahirnya bayi laki-laki. Saat orgasme, perempuan akan memproduksi cairan yang bersifat basa yang justru merupakan lingkungan yang baik untuk kehidupan sperma Y. Untuk memperoleh bayi dengan jenis kelamin perempuan, lakukan posisi berhubungan yang dapat memperlambat sperma masuk ke dalam rahim dan saluran telur. Lingkungan vagina yang asam menyebabkan sperma Y sangat sulit untuk mencapai sel telur sehingga mati dalam perjalanan. Posisi berhubungan diupayakan agar penis tidak memasuki penis terlalu dalam, contoh posisi berhubungan seperti ini misalnya dengan berdiri.

Sumber: http://berbagitips.info/bunda.html