Beberapa waktu dekat ini Palembang dan sekitarnya diselimuti asap yang tebal dari hasil kebakaran hutan dibeberapa wilayah titik api sumatera selatan. banyaknya titik api di sumatera selatan kian membuat pemerintah sulit untuk memadamkan api, terutama lokasi yang cukup berjauhan dan cakupan lahan yang kering akibat kekeringan yang terjadi. asap yang tebal ini terus bertambah setiap waktunya karena kebakaran yang terjadi dan tidak adanya hujan yang turun. asap yang tebal ini menutupi penglihatan hampir sekitar 10 meter tidak terlihat lagi pada minggu lalu. akibatnya hampir sebagian masyarakat palembang dan sekitarnya menderita flu batuk dan sesak napas (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Kota setempat Gema Asiani, di Palembang, telah membenarkan bahwa kabut asap yang terjadi telah menimbulkan gangguan pernapasan, sehingga ribuan warga kota ini terkena batuk, flu dan sesak nafas.
Gema mengatakan untuk meminimalisir penyakit-penyakit yang ditimbulkan kabut asap dapat dengan cara menggunakan masker keika keluar rumah, dan tidak membuka jendela saat pagi hari.
menurut dinas kesehatan setempat penggunaan masker saat keluar ruangan cukup efektif dalam meminimalisir kadar asap yang masuk dalam pernapasan.
Tambahkan Komentar