-->

Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

TIPS MANAGEMEN UANG DI TAHUN 2015

Tips Memanajemen Keuangan Perusahaan

1.       Pisahkan uang pribadi dan usaha.Kesalahan paling umum yang dilakukan UKM dalam mengelola keuangan adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Alhasil, akan sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. Kemudian diperparah dengan keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda.
2.       Rencanakan penggunaan uang. Meski telah memiliki modal lebih banyak dari perkirakan semula, tetaplah harus merencanakan penggunaan uang sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas usaha melimpah. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa ‘untung rugi’ (cost and benefit) untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang kas tidak sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.
3.       Buat buku catatan keuangan.  catat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap usaha. Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan, lebih baik lagi jika dapat menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
4.       Hitung keuntungan dengan benar.  Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.
5.       Putar arus kas lebih cepat.  Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan. Yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana memutar kas.
6.       Awasi harta, hutang dan modal. Periksa secara berkala persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum melakukan itu, yang diperlukan yaitu catatan administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu dilakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari supplier.
7.       Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha. Pemilik usaha adalah orang yang paling berhak menikmati keuntungan, namun tak lantas menghabiskannya begitu saja. Tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.

8.       Semakin besar dan luas bidang usaha, semakin kompleks pengelolaan keuangan suatu usaha. Ketika usaha melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi  tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan bisnis tidak hanya ditentukan oleh kemampuan menjual, melainkan juga mengatur keuangan.