-->

Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

METODE MPN dan PEWARNAAN GRAM

Berdasarkan praktikum yangMetode MPN (Most Probable Number) untuk uji kualitas air saat praktikum menggunakan koloform sebagai indicator. Kelompok koliform mencakup bakteri yang aerobic dan anaerobic fakultatif, berbentuk batang atau basil, gram negative dan tidak membentuk spora. Koliform memfermentasikan laktosa dengan membentuk asam dan gas CO2 dalam waktu inkubasi selama 48 jam dan diletakkan pada suhu 37ºC (Hadieotomo 1993).
Uji yang dilakukan pada metode ini ialah uji penduga, uji penguat dan uji pelengkap. Uji penduga dilakukan dengan menginkubasi air sampel yang telah dimasuukan ke dalam tabung reaksi yang berisi media lactose broth dan tabung Durham, hasil yang diperoleh yakni pada tabung berlabel DS, SS1, dan SS2terbentuk gelembung pada tabung durham yang mengindikasikan adanya koliform pada air sampel dengan indeks MPN per 100 mL sebesar lebih dari 2400. Uji selanjutnya ialah uji penguat, uji ini dilakukan pada media EMBA (Eosin Metilen Blue Agar). Larutan sampel pada tabung berlabel DS, SS1, dan SS2 yang telah diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37ºC diambil dengan ose dengan cara dicelupkan lalu dioleskan ke dalam EMBA, uji positif dapat dilihat dari terbentuknya warna hijau metalik atau tidak. Hasil praktikum menunjukkan bahwa pada uji penguat hasil yang diperoleh negative karena tidak terbentuk warna hijau metalik pada EMBA. Uji yang terakhir ialah uji pelengkap, pada uji ini dilakukan pewarnaan gram untuk mengetahui bentuk dari bakteri yang terdapat pada sampel. Pewarnaan gram dilakukan pada kultur murni yang telah disediakan dan kultur buatan sebelumnya.
Prosedur pewarnaan gram yang dilakukan sama seperti pewarnaan gram yang telah dialkukan sebelumnya. Adapun fungsi-fungsi penambahan warna pada pewarnaan bakteri gram yakni, pewarna ungu Kristal ditambhakan sebagai pemberi warna awal, yodium ditambahkan untuk memperkuat ikatan pada dinding sel sehingga warna yang dilihat dapat terlihat lebih jelas, alkohol ditambahkan sehingga pada bakteri gram negative yang mengandung polipeptida, lipid terekstraksi dari dinding sel, pori-pori mengembang dan kompleks ungu Kristal dan yodium (UK-Y) keluar dari sel, sehingga sel menjadi tidak berwarna, sedangkan pada bakteri gram positif dinding selnya mengalami dehidrasi, pori-pori menciut, daya rembes sensing sel dan membrane menurun sehingga kompleks UK-Y tidak dapat keluar dari sel, sehingga sel tetap berwarna ungu. Terakhir yaitu pewarna safranin yang memberikan kompleks warna merah pada bakteri gram negative sehingga bakteri gram negative menjadi berwarna merah sedangkan pada bakteri gram positif pewarna safranin tidak berpengaruh sehingga bakteri gram positif tetap berwarna ungu.
Setelah dilakukan pewarnaan gram dan diamati pada mikroskop, bakteri yang teramati dari kultur murni ialah berbentuk basil dan berwarna merah muda sehingga dapat dikatakan terdapat bakteri e-colli, sedangkan pada  kultur dari sampel air selokan bakteri yang teramati berbentuk kokus dan bewarna merah muda sehingga dapat dikatakan air sampel tidak mengandung bakteri e-colli.