Struktur
Perkembangan Hewan II merupakan matakuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa
biologi di seluruh universitas. Mata kuliah ini merupakn ilmu yang harus atau
wajib dipahami dan dimengerti oleh tiap mahasiswa karena ilmu ini penting
untung ilmu lanjutan seperti mikroteknik, toksikologi, dan beberapa cabang ilmu
yang berhubungan atau berkaitan dengan mata kuliah ini. Mata kuliah Struktur Perkembangan Hewan II ini tediri
dari matakuliah tentang teori dan mata kuliah praktikum di Laboratorium
Zoologi.
Mata
kuliah teori diberikan di kelas oleh dosen pengampu secara langsung melalui
slide atau media lain yang nantinya akan diterapkan atau dipraktikkan secara
langsung menggunakan bahan yang diperlukan pada saat praktikum Struktur
Perkembangan Hewan II. Pada praktikum Struktur
Perkembangan Hewan II ini ada delapan judul praktikum yang dilakukan meliputi
test kehamilan, menentukan siklus estrus, perkembangan sel kelamin, morfologi
spermatozoa, tipe-tipe telur, perkembangan katak, embriologi ayam, dan
regenerasi.
Test
kehamilan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kehamilan pada seorang
perempuan yang diduga hamil. Adapun pada praktikum ini bertujuan untuk
mendeteksi kehamilan secara dini dan tanpa membutuhkan pengamatan klinis dan
anatomis. Test kehamilan pada praktikum ini dilakukan dengan metode Galli
Mainini. Pada metode Galli Mainini ini
menggunakan bahan barupa hewan yakni katak yang akan disuntikkan urine wanita
yang diduga hamil ke tubuh katak tepatnya dibagian paha. Jika hasil positif
maka akan ditemukan sperma pada kloaka katak yang disuntikkan urine. Dimana
sperma pada katak dapat keluar ke kloaka yang telah dibersihkan dari sperma.
|
Siklus estrus adalah suatu siklus reproduksi yang
ditemui pada hewan batina yang tidak hamil. Siklus ini pada primata disebut
siklus menstruasi yang mempunyai hubungan erat dengan perubahan-perubahan yang
terjadi pada organ reproduksi. Pada siklus ini dikenal adanya masa proestrus,
estrus, metaestrus, dan diestrus. Semua tingkatan ini dapat kita lihat dengan
membuat apusan vagina. Proestrus dicirikan dengan sel epitel normal dan
mempunyai inti. Estrus dicirikan sel ephitel menanduk (cotnifikasi), ukuran
besar, tidak punya inti. meta estrus dicirikan dengan sel menanduk
(cornifikasi) dan ditemui leukosit.
Diestrus
dicirikan dengan sel yang berinti dan ada leukosit.
Perkembangan
sel kelamin atau gametogenesis adalah proses pembentukan gamet atau sel
kelamin. Dapat diartikan pula suatu proses yang mengubah plasma germinal
menjadi sel-sel kelamin yang sangat terspesialisasi sehingga mampu melakukan
fertilisasi untuk menghasilkan individu baru. Pada hewan jantan proses ini
disebut spermatogenesisi yang akan menghasilkan spermatozoa. Pada hewan betina
disebut oogenesis dan menghasilkan sel telur atau ovum. FSH spermatogenesis
adalah untuk merangsang pembentukan dan FSH pada oogenesis untuk merangsang
pembentukan folikel.
Morfologi
spermatozoa terdiri dari kepala, badan, dan flagellum atau ekor. Pada bagian
ujung kepala terdapat akrosom yang berfungsi sebgai alat penusuk dan penemus
atau juga berfungsi menghasilkan sekret atau enzim yang dapat membantu
spermatozoa masuk ke dalam telur. Enzim yang dihasilkan adalah enzim
proteolitik dan enzim hialuronidase. Pada bagian badan spermatozoa terdapat
sentriol proksimal mitokondria, dan sentriol distal. Pada saat terjadi
fertlisasi DNA mitokondria sperma tidak ikut bereaksi karena mitokondria
terdapat pada bagian leher yang ikut terdegradasi bersama ekornya.
Telur
dapat diklasifikasikan dengan tinjauan vitellus atas dasar ada atau tidaknya
lecith menjadi lechital dan alecithal atau tidak mempunyai lecith. Berdasarkan
atas penyebaran lecithnya dapat dibedakan menjadi isolecithal atau telur yang
penyebarannya sama rata pada mamalia tinggi dan telolecithal atau telur yang
hanya mengandung lecith pada salah satu ujung telur. Berdasarkan atas banyak
sedikitnya lecith dibedakan menjadi oligolecithal atau sedikit lecith, dan polilecithal
atau mengandung banyak sedikitnya lecith, dan megalecithal atau kaya lecith.
|
Katak mengalami perkembangan mulai dari telur sampai
dewasa, diawali dengan telur yang telah dibuahi atau fertilisasi, gray crescent, pembelahan dua sel, empat
sel, delapan sel, enam belas sel, tiga puluh dua sel, mid cleavage, late cleavage, dorsal lip, yolk plunk, late grastula,
neural plate, neural fold, elongasi, neural
tube bill plate, tail bud adhesive, muscular response orfactory pits, heart
beat gills buds, gill circulation tail elongations, pembentukan kornea dan
mulut pembuka, tail find transparant dan fin circulation, diferensiasi labia dan
gigi operculum menutupi insang, insang luar ditutupi oleh operculum sempurna, mouth parts obvious spiracle form on left.
Tambahkan Komentar