-->

Halo !!! Saya Kang Ismet, ini adalah blog tentang AMP HTML dan cara penerapannya

PEMBAHSAN LAPORAN PRAKTIKUM PROTOZOA

4.1.Amoeba proteus                                                                     


Keterangan:
1.      Vakuola makanan
2.      Vakuola kontraktil
3.      Entoplasma
4.      Endoplasma
5.      Nukleus
6.      Pseudopodia

Klasifikasi:
Filum                      : Protozoa
Klas                        : Sarcodina
Ordo                       : amoebida
Famili                     : Amobidae
Genus                     : Amoeba
Spesies                    : Amoeba proteus
Deskripsi:
            Amoeba proteus memiliki bentuk yang berubah ubah atau tidak tetap. Dia juga memiliki nukleus yang berperan dalam mengendalikan seluruh kegiatan tubuh. Menurut Budiyanto (2015), menyatakan bahwa Amoeba proteus memiliki bentuk tidak tetap atau berubah-ubah dan tidak mempunyai skeleton serta memiliki alat gerak berupa kakai semuatau biasa disebut pseudopodia. Amoba proteus secara anatomi memilki nukleus untuk mengatur semua seluruh kegiatan tubuhnya. Ektoplasma yang tampak bening dan endoplasma yang tampak lebih keruh dan bergranula. Vakuola kontraktil yang berfungsi menampung zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna dan akan dibuang melalui permukaan tubuhnya yakni membran sel.
            Amoeba proteus dapat ditemukan di air dan di darat. Walaupun hampir disemua habitat dapat ditemukan. Amoeba sebagai parasit di alam, yang sering membuat kerusakan baik itu pada hewan maupun tumbuhan. Menurut                          Sridianti (2007),  Amoeba dapat ditemukan di habitat darat serta air. Bahkan, dapat berkembang di hampir semua jenis habitat. Beberapa parasit di alam menyebabkan kerusakan pada manusia dan hewan. Sampai saat ini, enam spesies parasit diidentifikasi yang menyebabkan ringan sampai penyakit berat pada manusia.




4.2.  Paramecium caudatum






Keterangan:
1.      Vakuola makanan
2.      Vakuola kontraktil
3.      Cillia
4.      Mikronukleus
5.      Makronukleus

Klasifikasi:
Filum                      : Protozoa
Klas                        : Cilliophora
Ordo                       : Cilliata
Famili                     : Peniculidae
Genus                     : Paramecium
Spesies                    : Paramecium caudatum



Deskripsi:
            Paramecium caudatum berukuran mikroskopis dan mempunyai dua inti dalam satu selnya. Ia bergerak dan menangkap mangsa atau makanannya menggunakan silia yang berada dipermukaan tubuhnya. Menurut Jasin (1992) Paramecium ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak melayang-layang di dalam air. Cara menangkap makanannya adalah dengan cara menggetarkan rambut (silianya), maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel.
            Paramecium caudatum dapat bergerak dengan cara mengadakan gerak gelombang pada permukaan tubuhnya dari kiri kekanan atau sebaliknya sehingga dapat berpindah tempat. Menurut Radiopoetro (1989), Paramecium bergerak maju sambil mengadakan gerak rotasi yang arah perputarannya bila dilihat dari belakang berlawanan dengan arah jarum jam. Pergerakannya tersebut terjadi karena perpaduan antara gerak silia tubuh seperti sistem dayung dan gerak silia pada oral groove yang sangat kuat.
           


4.3.  Plasmodium sp

Keterangan:
1.      Polar ring
2.      Colloid
3.      Rhoptry
4.      Microphore
5.      Badan golgi
6.      Nukleus
7.      Retikulum endoplasma
8.      Mitokondria

Klasifikasi:
Filum                      : Protozoa
Klas                        : Sporozoa
Ordo                       : Haemosperidae
Famili                     : Plasmodidae
Genus                     : Plasmodium
Spesies                    : Plasmodium sp
Deskripsi:
            Plasmodium sp merupakan contoh dari kelas Sporozoa dimana dalam siklus hidupnya dia akan membentuk spora  untuk berkembang biak. Selain itu ciri khas dari sporozoa ialah tidak memiliki alat gerak khusus. Menurut                 Sridianti (2013), menyatakan kelas Sporozoa Tidak memiliki alat gerak khusus, akan tetapi menghasilkan spora (sporozoid) sebagai alat perkembang biakannya. Sporozoid memiliki organel-organel kompleks pada salah satu ujung (apex) selnya yang dikhususkan untuk menembus sel dan jaringan inang. Hidupnya parasit pada manusia dan hewan.
            Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan Plasmodium sp memiliki bentuk agak bulat panjang dan tidak memiliki alat gerak dengan ukuran yang mikroskopis namun pada beberapa usus hewan dapat dijumpai ukuran 10mm. Plasmodium menyebabkan penyakit malaria mulai dari daerah tropis hingga sub tropis. Menurut Leiju (2010), tubuh Plasmodium sp. Berbentuk bulat panjang, dengan ukuran mikron, walaupun ada beberapa yang berukuran besar 10mm yang dapat dijumpai pada usus hewan. Plasmodium sp ini juga menyebabkan penyakit malaria di daerah tropis hingga sub-tropis.
















4.4. Euglena viridis














Keterangan:
1.      Vakuola makanan
2.      Vakuola kontraktil
3.      Entoplasma
4.      Endoplasma
5.      Nukleus
6.      Pseudopodia

Klasifikasi:
Filum                      : Protozoa
Klas                        : Flagellata
Famili                     : Euglenoidina
Genus                     : Euglena
Spesies                    : Euglena viridis



Deskripsi:
            Euglena viridis termasuk ke dalam Anggota filum Protozoa yang uniseluler dan memiliki kloroplas. Namun, ia juga dapat bersifat heterotrof. Ia juga memiliki habitat di tempat basah, dan air tawar hingga air asin, dan tempat-tempat yang banyak mengandung bahan organik. Menurut Indriani (2014), Euglena viridis termasuk Anggota dari filum Protozoa yang banyak ditemukan di di air tawar dan air asin serta ditempat-tempat yang banyak mengandung bahan organik.
            Euglena termasuk ke dalam kelas Flagellata, karena karakteristiknya yang memiliki flagella, dan sifat nya kuat serta fleksibel. Menurut Sridianti (2013), Euglena viridis sebagai organisme uniseluler memiliki alat gerak yang berupa falgella yang bersifat kuat dan fleksible sehingga dapat memudahkan dalam pergerakan.





BAB 5
KESIMPULAN

         Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.      Amoeba proteus termasuk kelas Rhizopoda yang dicirikan bergerak dengan pseudopodia atau kaki semu.
2.      Euglena viridis termasuk ke dalam kelas Flagellata karena memiliki flagella sebagai alat geraknya dan juga memiliki kloroplas dan nutrisinya holofitik.
3.      Paramecium caudatum termasuk ke dalam Kelas Cilliata karena memiliki silia sebagai alat gerak dan menangkap makanannya.
4.      Plasmodium sp termasuk kedalam kelas Sporozoa karena ia berkembang biak dengan cara membentuk spora.
5.      Kegagalan dalam praktikum dipengaruhi oleh faktor ketersediaan mikroskop.